Makanan steril: Apa itu dan bagaimana cara membuatnya

A. Pengertian Makanan Steril

Makanan steril adalah makanan yang telah diolah dengan cara mensterilisasi bahan makanan agar tidak terdapat bakteri, virus, atau jamur yang dapat merugikan kesehatan manusia. Proses sterilisasi makanan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan sinar UV atau sinar gamma, panas, atau bahan kimia.

Makanan steril bisa dikonsumsi oleh semua orang, terutama bagi orang yang memiliki sistem imun yang lemah atau orang yang sedang sakit. Makanan steril juga aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan bayi. Selain itu, makanan steril juga bisa bertahan lebih lama daripada makanan yang tidak steril karena tidak terdapat bakteri, virus, atau jamur yang dapat merusak makanan.

Makanan steril bisa diperoleh dengan membeli makanan yang sudah tersedia di pasaran atau dengan membuat sendiri makanan yang telah diolah dengan cara mensterilisasi bahan makanan. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi makanan yang sehat dan seimbang juga sangat penting untuk menjaga kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya tidak hanya terpaku pada makanan steril saja, tetapi juga mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Mesin sterilisasi makanan industri merupakan alat yang sangat penting bagi industri makanan. Alat ini berfungsi untuk mensterilisasi bahan makanan sehingga aman untuk dikonsumsi. Proses sterilisasi makanan di industri bertujuan untuk menghilangkan bakteri, virus, dan jamur yang ada pada bahan makanan sehingga makanan yang dihasilkan lebih aman dan terjamin kebersihannya.

Ada beberapa jenis mesin sterilisasi makanan industri yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Salah satu yang paling populer adalah mesin sterilisasi menggunakan cahaya sinar UV atau sinar gamma. Mesin ini bisa digunakan untuk mensterilisasi berbagai jenis bahan makanan, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan bahan makanan lainnya.

Selain menggunakan sinar UV atau sinar gamma, mesin sterilisasi makanan industri juga bisa menggunakan metode lain seperti sterilisasi dengan panas atau menggunakan bahan kimia. Pemilihan metode sterilisasi tergantung pada jenis bahan makanan yang akan diolah dan tujuan sterilisasi yang ingin dicapai.

Mesin sterilisasi makanan industri harus memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sebelum menggunakan mesin sterilisasi, perusahaan makanan harus memastikan bahwa mesin tersebut telah melalui uji keamanan dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dengan menggunakan mesin sterilisasi makanan industri, perusahaan makanan bisa memastikan bahwa bahan makanan yang mereka hasilkan aman untuk dikonsumsi dan terjamin kebersihannya. Selain itu, dengan menggunakan mesin sterilisasi, perusahaan makanan juga bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi karena proses sterilisasi makanan bisa dilakukan dengan cepat dan efektif.

B. Keuntungan Makanan Steril

 

Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan steril, diantaranya:

  1. Mengurangi risiko penyakit: Makanan steril tidak mengandung bakteri, virus, atau jamur yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan mengonsumsi makanan steril, Anda bisa terhindar dari risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tercemar.
  2. Aman untuk dikonsumsi oleh semua orang: Makanan steril bisa dikonsumsi oleh semua orang, terutama bagi orang yang memiliki sistem imun yang lemah atau orang yang sedang sakit. Makanan steril juga aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan bayi.
  3. Tahan lama: Makanan steril bisa bertahan lebih lama daripada makanan yang tidak steril karena tidak terdapat bakteri, virus, atau jamur yang dapat merusak makanan. Hal ini memudahkan Anda dalam menyimpan makanan dan mengurangi risiko terjadinya kebocoran makanan.
  4. Mengurangi kerugian ekonomi: Dengan mengonsumsi makanan steril, Anda bisa mengurangi risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tercemar. Selain itu, makanan steril juga bisa bertahan lebih lama sehingga bisa mengurangi kerugian ekonomi akibat kebocoran makanan.

Meskipun makanan steril bisa memberikan keuntungan bagi kesehatan dan ekonomi, tetap saja perlu diingat bahwa konsumsi makanan yang sehat dan seimbang juga sangat penting untuk menjaga kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya tidak hanya terpaku pada makanan steril saja, tetapi juga mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

C. Contoh makanan dengan proses sterilisasi

Contoh makanan yang hasil sterilisasinya adalah:

  1. Makanan kaleng: Makanan kaleng seperti sayur, buah, daging, atau susu bisa dihasilkan dengan proses sterilisasi. Proses sterilisasi bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan bahan kimia ke dalam kaleng atau dengan cara memanaskan makanan hingga suhu yang tinggi sebelum dikemas dalam kaleng.
  2. Makanan kemasan: Makanan dalam kemasan seperti snack, keripik, atau biskuit bisa dihasilkan dengan proses sterilisasi. Proses sterilisasi bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan bahan kimia ke permukaan makanan atau dengan cara mensterilisasi makanan dengan sinar UV atau sinar gamma sebelum dikemas dalam kemasan.
  3. Makanan instan: Makanan instan seperti mi instan, nasi goreng instan, atau soto instan bisa dihasilkan dengan proses sterilisasi. Proses sterilisasi bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan bahan kimia ke permukaan makanan atau dengan cara mensterilisasi makanan dengan sinar UV atau sinar gamma sebelum dikemas dalam kemasan.
  4. Makanan beku: Makanan beku seperti daging beku, sayur beku, atau buah beku bisa dihasilkan dengan proses sterilisasi. Proses sterilisasi bisa dilakukan dengan cara membekukan makanan dengan suhu yang sangat rendah atau dengan cara mensterilisasi makanan dengan sinar UV atau sinar gamma sebelum dikemas dalam kemasan.

Makanan yang telah dihasilkan dengan proses sterilisasi bisa lebih aman untuk dikonsumsi

D. Macam-macam sterilasi makanan

Pasteurisasi adalah proses pengurangan jumlah mikroorganisme di dalam suatu produk makanan atau minuman dengan cara memanaskannya hingga suhu tertentu selama waktu yang telah ditentukan. Proses ini dikembangkan oleh Louis Pasteur pada abad ke-19 untuk menghilangkan mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan pada produk makanan atau minuman, seperti bakteri, jamur, dan virus.

Pasteurisasi bertujuan untuk memperpanjang umur simpan suatu produk makanan atau minuman, serta untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi makanan. Proses ini tidak menghilangkan semua mikroorganisme dari produk, tetapi hanya mengurangi jumlahnya secara signifikan.

Autoklaf adalah alat yang digunakan untuk sterilisasi dengan menggunakan panas dan tekanan uap air. Proses sterilisasi menggunakan autoklaf bertujuan untuk menghilangkan semua mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, dan virus, dari suatu bahan atau alat medis.

Autoklaf terdiri dari tabung atau wadah yang dapat ditutup rapat, dengan sistem pendingin dan sistem penambahan uap air untuk menciptakan tekanan tinggi. Bahan atau alat yang akan dsterilisasi ditempatkan di dalam autoklaf, kemudian ditutup dan dihubungkan dengan sumber uap air. Setelah itu, tekanan dan suhu di dalam autoklaf ditingkatkan hingga suhu 121°C selama 15-30 menit. Proses sterilisasi autoklaf dapat menghilangkan semua mikroorganisme yang ada di dalam bahan atau alat yang akan diolah.

 

 

Facebook
Pinterest
Twitter
LinkedIn