Kemasan steril adalah kemasan yang digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman setelah proses sterilisasi agar tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme lain. Kemasan steril terbuat dari bahan yang tahan terhadap panas dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Kemasan steril juga harus bersih dan bebas dari bakteri, jamur, dan virus agar tidak mengontaminasi makanan atau minuman yang akan disimpan di dalamnya.
Kemasan steril sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan serta menjamin kebersihan dan kesterilan makanan yang akan dikonsumsi. Kemasan steril juga dapat memperpanjang umur simpan makanan atau minuman yang disterilisasi.
Terdapat beberapa jenis kemasan steril yang dapat digunakan, di antaranya adalah kemasan plastik, kemasan kertas, dan kemasan logam. Kemasan plastik biasanya digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman yang tahan terhadap panas dan lembab, seperti susu, jus, dan lain-lain. Kemasan kertas biasanya digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman yang tidak tahan terhadap panas dan lembab, seperti roti, kue, dan lain-lain. Kemasan logam biasanya digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman yang tahan terhadap panas dan tidak tahan terhadap lembab, seperti konsentrat, saus, dan lain-lain.
Dalam proses pembuatan kemasan steril, bahan baku yang akan digunakan harus diolah dengan cara yang steril agar tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme lain. Kemudian, bahan tersebut diformulasikan dan dicetak menjadi kemasan yang diinginkan. Setelah itu, kemasan tersebut dikeringkan dan disterilisasi dengan menggunakan metode pasteurisasi atau autoklaf.
