Cara Kerja Mesin Retort

Cara kerja mesin retort pada dasarnya adalah dengan memanaskan produk hingga suhu yang diinginkan, kemudian menahan produk tersebut dalam suhu tersebut selama waktu yang telah ditentukan. Berikut ini adalah tahapan-tahapan kerja mesin retort secara lebih rinci:

  1. Penyiapan produk: Pertama-tama, produk yang akan disterilisasi harus dipersiapkan dengan baik, yaitu dengan membersihkan produk tersebut dari kontaminan yang mungkin ada. Kemudian, produk tersebut dikemas dalam kemasan yang tahan terhadap suhu tinggi, seperti kemasan kaleng atau kemasan plastik.
  2. Penyimpanan produk: Setelah produk tersebut terkemas, produk tersebut akan disimpan dalam mesin retort sesuai dengan kapasitas yang telah ditentukan. Mesin retort terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu tangki retort, sistem pemanas, dan sistem kontrol suhu dan waktu.
  3. Pemanasan produk: Setelah produk tersebut tersimpan dalam mesin retort, mesin akan diaktifkan dan sistem pemanas akan mulai bekerja. Sistem pemanas ini bertugas untuk memanaskan produk hingga suhu yang diinginkan, yang biasanya berkisar antara 121-134 derajat Celsius.
  4. Penahanan produk: Setelah suhu produk mencapai suhu yang diinginkan, produk tersebut akan disimpan dalam suhu tersebut selama waktu yang telah ditentukan. Waktu sterilisasi yang dibutuhkan akan tergantung pada komposisi bahan produk, tingkat kekerasan produk, dan jenis mesin retort yang digunakan.
  5. Pengendalian suhu dan waktu: Proses sterilisasi ini harus dilakukan dengan tepat agar hasil sterilisasi yang diinginkan tercapai. Oleh karena itu, sistem kontrol suhu dan waktu dari mesin retort akan berfungsi untuk mengatur suhu dan waktu sterilisasi agar sesuai dengan standar yang ditentuk

Facebook
Pinterest
Twitter
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Sign up our newsletter to get update information, news and free insight.

Latest Article